Kamis, 12 Mei 2011

Kesalahan Saat Melamar Kerja

TIGA puluh satu kali lamaran kerja ditolak berturut-turut, mungkin bukan hal yang istimewa di negara kita. Dengan se- dikitnya lapangan pekerjaan dibandingkan jumlah pencari kerjanya, kejadian seperti itu memang menjadi kenyataan yang menjadi tidak perlu dibuat heran.
Bayangkan, saat ini ada 11,35 juta jiwa pengangguran absolut (yang benar-benar menganggur) di Indonesia yang bergiat melamar kerja. Jika para pengangguran terselubung (bekerja tapi jam kerjanya di bawah standar) diasumsikan ikut juga mencari pekerjaan, berarti setiap lowongan kerja yang ada akan diperebutkan oleh 40 juta jiwa pencari kerja.

Oleh karenanya, supaya angka tiga puluh satu tidak menjadi seratus kali ditolak berturut-turut, acara lamar-melamar pekerjaan harus dipersiapkan sebaik mungkin. Setidaknya hal ini akan memperbesar peluang untuk mendapatkan pekerjaan. Siapa tahu, Anda cukup tiga kali melamar dan berhenti sebagai pencari kerja, atau sekali melamar "ces-pleng" langsung diterima.

Berikut ini rangkuman dari dari berbagai tulisan, mengenai kesalahan-kesalahan yang sering dibuat pelamar kerja. Idenya, mencari jalan keberhasilan, lewat kesalahan-kesalahan orang.

Persyaratan tak lengkap.

Seringkali karena batas waktu lamaran yang mendesak, pelamar memaksakan diri mengajukan lamaran kerja yang tak lengkap. Maksudnya, asal terdaftar dulu, kekurangan persyaratan bisa di-susulkan belakangan. Untuk pelamar seperti ini bersiap-siaplah ditolak. Ingat, saat ini setiap lowo-ngan kerja yang ada, pasti diserbu banyak pelamar.

Oleh karenanya, panitia penerimaan pegawai, biasanya melakukan seleksi administrasi pada tahap awal, agar kerja mereka tidak terlalu berat nantinya. Begitu dokumen-dokumen administrasinya tidak memenuhi syarat, langsung dibuang apalagi yang tidak lengkap.

Curriculum vitae (CV) over dosis.

Kebiasaan, supaya terlihat "gaya" pelamar kerja sering memamerkan daftar pengalaman kerja yang panjang. Padahal, ini berpotensi untuk memicu salah pengertian. Kemungkian besar panitia penyeleksi akan menilai anda sebagai seorang yang tidak "becus" kerja atau pekerja yang tidak mempunyai komitmen.

Jadi, cantumkan referensi kerja seperlunya saja, yang diperkirakan bisa menambah penilaian bagi posisi yang anda lamar. Pengalaman kerja yang tidak berhubungan dengan itu, sebaiknya tak perlu dicantumkan.

Perilaku berwawancara.

Kesalahan yang paling sering terjadi adalah pelamar datang terlambat (karena biasanya wawancara dilakukan pagi hari). Jika ini anda lakukan, penilaian terhadap pelamar akan turun drastis, dan ini akan memengaruhi penilaian-penialain yang lainnya.

Kesalahan lainnya adalah berpenampilan kurang sopan. Ingat kesan pertama adalah hal penting. Dalam ilmu komunikasi ada istilah "hallo effect". Begitu kesan pertama baik selanjutnya komunikasi akan cenderung berlangsung baik. Jadi, cobalah persiapkan penampilan sesopan mungkin, sebelum memenuhi panggilan wawancara.

Hal lain yang sering mengacaukan, adalah memberikan jawaban yang berbelit-belit. Pelamar sering punya anggapan yang salah bahwa dalam menjawab pertanyaan akan lebih baik jika lebih panjang. Padahal, penilaian sebenarnya bukan terletak pada panjang-pendeknya jawaban, tapi pada logika-logika dalam informasi yang anda berikan. Wawancara memang merupakan waktu untuk "menjual" diri anda, tapi ingat itu bukan berarti harus berpidato atau berceramah. Jadi, jawablah pertanyaan si pewawancara dengan, bukan bukan panjang. Asal tahu saja, biasanya pewawancara akan menanyakan hal-hal seputar CV. Lalu mereka mengulang lagi pertanyaannya untuk meyakinkan kebenaran informasi anda.

Salah tulis atau sebut nama.

Pelamar se-ringkali tidak hati-hati dalam menulis nama perusahaan, pimpinan per-usahaan, dan alamat perusahaan dalam surat lamarannya. Kesalahannya mungkin sepele, kurang beberapa huruf atau tertukar posisi hurufnya. Ini biasanya akan berakibat negatif. Kesalahan tulis nama ini, biasanya akan dianggap sebagai kekurangseriusan anda menjadi pelamar.

Memalsukan keterampilan.

Seringkali untuk "mengejar" kesan tertentu, pelamar mencantumkan keterampilan yang tidak dia miliki. Celakalah pelamar yang melakukan ini. Ingat, sesi wawancara pada umumnya berbicara mengenai CV. Pewawancara akan "mengejar" apa yang ada dalam CV. Malah beberapa perusahaan, mempersiapkan tes secara langsung untuk membuktikan keterampilan yang tertulis dalam CV. Jadi, jangan sekali-kali mencantumkan keterampilan yang tak anda punyai.

Menanyakan fasilitas.

Biasanya ini dilakukan pelamar pemula, "fasilitas apa sih yang kira-kira didapat, kalau saya keterima". Pertanyaannya memang wajar, tapi ini akan membuat penyeleksi akan memberi penilaian negatif. Anda akan dinilai pekerja yang banyak menuntut, dan ini tidak disukai oleh perusahaan mana pun. Ingat, saat melamar yang terpenting anda mengemukakan "apa yang bisa anda berikan", bukan "apa yang bisa anda dapat". Masalah fasilitas bukannya tak boleh ditanyakan. Hal itu bisa dilakukan setelah anda diterima dan menegosiasikan gaji.

Berkaitan dengan ini, hati-hati juga jika dalam wawancara ada pertanyaan tentang gaji yang diinginkan. Sebaiknya jangan terjebak menyebut angka-angka. Lebih baik anda menjawab de-ngan pertanyaan tentang rentang tanggung jawab dari pekerjaan yang ditawarkan. Jika si pewawancara mendesak menanyakan angka, untuk amannya anda ikut dulu dengan patokan gaji umumnya. Ingat, jika anda dite-rima, masalah gaji ini akan dinegosiasikan lagi.

Oleh karenanya, supaya angka tiga puluh satu tidak menjadi seratus kali ditolak berturut-turut, acara lamar-melamar pekerjaan harus dipersiapkan sebaik mungkin. Setidaknya hal ini akan memperbesar peluang untuk mendapatkan pekerjaan. Siapa tahu, Anda cukup tiga kali melamar dan berhenti sebagai pencari kerja, atau sekali melamar "ces-pleng" langsung diterima.

Berikut ini rangkuman dari dari berbagai tulisan, mengenai kesalahan-kesalahan yang sering dibuat pelamar kerja. Idenya, mencari jalan keberhasilan, lewat kesalahan-kesalahan orang.

Persyaratan tak lengkap.

Seringkali karena batas waktu lamaran yang mendesak, pelamar memaksakan diri mengajukan lamaran kerja yang tak lengkap. Maksudnya, asal terdaftar dulu, kekurangan persyaratan bisa di-susulkan belakangan. Untuk pelamar seperti ini bersiap-siaplah ditolak. Ingat, saat ini setiap lowo-ngan kerja yang ada, pasti diserbu banyak pelamar.

Oleh karenanya, panitia penerimaan pegawai, biasanya melakukan seleksi administrasi pada tahap awal, agar kerja mereka tidak terlalu berat nantinya. Begitu dokumen-dokumen administrasinya tidak memenuhi syarat, langsung dibuang apalagi yang tidak lengkap.

Curriculum vitae (CV) over dosis.

Kebiasaan, supaya terlihat "gaya" pelamar kerja sering memamerkan daftar pengalaman kerja yang panjang. Padahal, ini berpotensi untuk memicu salah pengertian. Kemungkian besar panitia penyeleksi akan menilai anda sebagai seorang yang tidak "becus" kerja atau pekerja yang tidak mempunyai komitmen.

Jadi, cantumkan referensi kerja seperlunya saja, yang diperkirakan bisa menambah penilaian bagi posisi yang anda lamar. Pengalaman kerja yang tidak berhubungan dengan itu, sebaiknya tak perlu dicantumkan.

Perilaku berwawancara.

Kesalahan yang paling sering terjadi adalah pelamar datang terlambat (karena biasanya wawancara dilakukan pagi hari). Jika ini anda lakukan, penilaian terhadap pelamar akan turun drastis, dan ini akan memengaruhi penilaian-penialain yang lainnya.

Kesalahan lainnya adalah berpenampilan kurang sopan. Ingat kesan pertama adalah hal penting. Dalam ilmu komunikasi ada istilah "hallo effect". Begitu kesan pertama baik selanjutnya komunikasi akan cenderung berlangsung baik. Jadi, cobalah persiapkan penampilan sesopan mungkin, sebelum memenuhi panggilan wawancara.

Hal lain yang sering mengacaukan, adalah memberikan jawaban yang berbelit-belit. Pelamar sering punya anggapan yang salah bahwa dalam menjawab pertanyaan akan lebih baik jika lebih panjang. Padahal, penilaian sebenarnya bukan terletak pada panjang-pendeknya jawaban, tapi pada logika-logika dalam informasi yang anda berikan. Wawancara memang merupakan waktu untuk "menjual" diri anda, tapi ingat itu bukan berarti harus berpidato atau berceramah. Jadi, jawablah pertanyaan si pewawancara dengan, bukan bukan panjang. Asal tahu saja, biasanya pewawancara akan menanyakan hal-hal seputar CV. Lalu mereka mengulang lagi pertanyaannya untuk meyakinkan kebenaran informasi anda.

Salah tulis atau sebut nama.

Pelamar se-ringkali tidak hati-hati dalam menulis nama perusahaan, pimpinan per-usahaan, dan alamat perusahaan dalam surat lamarannya. Kesalahannya mungkin sepele, kurang beberapa huruf atau tertukar posisi hurufnya. Ini biasanya akan berakibat negatif. Kesalahan tulis nama ini, biasanya akan dianggap sebagai kekurangseriusan anda menjadi pelamar.

Memalsukan keterampilan.

Seringkali untuk "mengejar" kesan tertentu, pelamar mencantumkan keterampilan yang tidak dia miliki. Celakalah pelamar yang melakukan ini. Ingat, sesi wawancara pada umumnya berbicara mengenai CV. Pewawancara akan "mengejar" apa yang ada dalam CV. Malah beberapa perusahaan, mempersiapkan tes secara langsung untuk membuktikan keterampilan yang tertulis dalam CV. Jadi, jangan sekali-kali mencantumkan keterampilan yang tak anda punyai.

Menanyakan fasilitas.

Biasanya ini dilakukan pelamar pemula, "fasilitas apa sih yang kira-kira didapat, kalau saya keterima". Pertanyaannya memang wajar, tapi ini akan membuat penyeleksi akan memberi penilaian negatif. Anda akan dinilai pekerja yang banyak menuntut, dan ini tidak disukai oleh perusahaan mana pun. Ingat, saat melamar yang terpenting anda mengemukakan "apa yang bisa anda berikan", bukan "apa yang bisa anda dapat". Masalah fasilitas bukannya tak boleh ditanyakan. Hal itu bisa dilakukan setelah anda diterima dan menegosiasikan gaji.

Berkaitan dengan ini, hati-hati juga jika dalam wawancara ada pertanyaan tentang gaji yang diinginkan. Sebaiknya jangan terjebak menyebut angka-angka. Lebih baik anda menjawab de-ngan pertanyaan tentang rentang tanggung jawab dari pekerjaan yang ditawarkan. Jika si pewawancara mendesak menanyakan angka, untuk amannya anda ikut dulu dengan patokan gaji umumnya. Ingat, jika anda dite-rima, masalah gaji ini akan dinegosiasikan lagi.

Menangani Pertanyaan Bersifat Pribadi

Berbeda dengan kondisi di negara-negara barat dimana hak individu sangat dijunjung tinggi dan telah memiliki perangkat hukum sangat memadai tentang hal-hal yang mengatur hak-hak pribadi seseorang sehingga para recruiter (pewawancara) sangat berhati-hati dalam mengajukan pertanyaan, di Indonesia justru sebaliknya.
Dalam wawancara kerja di perusahaan-perusahaan di Indonesia seringkali pewawancara justru banyak menggali masalah-masalah yang bersifat pribadi. Contoh : Menanyakan latarbelakang pelamar (orangtua, saudara, istri, anak, status, agama, suku bangsa, umur) adalah merupakan hal yang dianggap biasa. Meskipun seringkali pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak memiliki relevansi dengan jabatan yang dilamar, pelamar harus menyiapkan diri untuk merespon pertanyaan-pertanyaan tersebut secara tepat dengan cara-cara yang elegan. Para penanya mungkin saja tidak bermaksud untuk menyudutkan pelamar, tetapi lebih didasarkan pada kepedulian mereka terhadap kecocokan antara pelamar (calon karyawan) dengan budaya yang ada dalam perusahaan. Oleh karena itu jika pelamar ditanyakan mengenai hal-hal yang dirasa tidak berhubungan dengan pekerjaan yang ditawarkan, pelamar harus mampu mengidentifikasi apa makna dibalik pertanyaan tersebut.
Untuk merespon pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi, pelamar dapat melakukan beberapa alternatif :
Pelamar bisa mengklarifikasi kepada penanya apa relevansi pertanyaan yang diajukan dengan jabatan yang dilamar sehingga penanya dapat menjelaskan lebih jauh hubungannya dengan pekerjaan, lalu berikan jawaban yang tepat.

Pelamar dapat menjawab langsung secara diplomatis dengan kesadaran penuh bahwa pertanyaan tersebut memang tidak memiliki hubungan langsung dengan pekerjaan / jabatan yang dilamar.

Pelamar bisa juga menolak untuk menjawab pertanyaan tersebut jika dirasa sangat mengganggu privacy pelamar. Jika hal ini terpaksa dilakukan, maka harus dilakukan dengan cara-cara halus dan diplomatis sehingga recruiter tidak merasa dilecehkan karena dianggap telah memberikan pertanyaan yang keliru.

Job - Interview Selection


Jenis Wawancara Kerja
Dalam dunia kerja, dikenal beberapa tipe wawancara kerja sebagai berikut :
  1. Wawancara Seleksi (Screening Interview). Jika pelamar atau kandidat untuk menduduki jabatan berjumlah lebih dari satu orang maka dilakukan wawancara kerja untuk menyeleksi siapa diantara kandidat tersebut merupakan kandidat yang paling qualified sehingga bisa dilanjutkan ke tahap seleksi berikutnya. Wawancara seleksi biasanya berlangsung singkat antara 15 - 30 menit.
  2. Wawancara Telepon (Telephone Interview). Demi menghemat biaya dan efisiensi waktu, banyak recruiter yang melakukan wawancara kerja melalui telepon. Oleh sebab itu, pelamar harus siap dihubungi sewaktu- waktu, sebab seringkali recruiter tidak memberikan pilihan bagi pelamar untuk menentukan waktu kapan ia siap diwawancarai melalui telepon.
  3. Wawancara di Kampus / Sekolah (On-Campus Interview) . Meskipun tidak banyak perusahaan yang melakukan wawancara kerja di kampus, namun untuk perusahaan-perusahaan tertentu yang mencari para lulusan untuk dilatih lebih lanjut, cara ini dinilai sangat efektif karena memberikan akses bagi perusahaan tersebut untuk mendapatkan kandidat terbaik yang mungkin sangat sulit diperoleh jika menunggu para kandidat tersebut datang melamar.
  4. Wawancara di Pameran Kerja (Job Fair Interview). Pameran kerja diadakan untuk menjembatani perusahaan dengan para pencari kerja. Pada pameran kerja biasanya, perusahaan memberikan berbagai : Informasi mengenai perusahaannya, menerima surat lamaran dan CV dari pengunjung (pencari kerja), bahkan tidak jarang para recruiter langsung melakukan wawancara di stand (booth) mereka. Di Indonesia memang pameran seperti ini masih sangat jarang dilaksanakan jika dibandingkan dengan pameran otomotif, rumah maupun furniture.
  5. Wawancara di Lokasi Kerja (On-Site Interview). Ketika seorang kandidat telah lolos dalam tahap wawancara seleksi, seringkali perusahaan mengundang kandidat tersebut untuk melihat secara Langsung lokasi kerja. Pada kesempatan tersebut recruiter biasanya langsung melakukan wawancara secara mendalam. Bagi pelamar yang belum memiliki pengalaman kerja pada lokasi yang lingkungannya kurang lebih sama, wawancara kerja di lokasi mungkin bisa terasa menakutkan karena Mungkin harus melakukan perjalanan dan berada di wilayah yang tidak ia kenal.
  6. Wawancara Kelompok (Panel or Group Interview). Wawancara kelompok adalah suatu jenis wawancara kerja dimana para pewawancara (recruiter) terdiri dari 2 (dua) orang atau lebih. Biasanya Wawancara jenis ini dilakukan jika perusahaan memandang bahwa pelamar sudah hampir memenuhi syarat untuk diterima bekerja. Biasanya para penanya dalam wawancara inilah yang memiliki wewenang untuk memutuskan apakah pelamar akan diterima bekerja atau tidak.
  7. Wawancara Kasus (Case Interview). Wawancara kerja jenis ini menekankan pada kemampuan analisis dan pemecahan masalah terhadap suatu kasus tertentu. Biasanya dalam wawancara kasus, pelamar diminta untuk berperan sebagai pemegang jabatan yang ditawarkan, lalu diberikan sebuah kasus untuk dicarikan solusinya.
Tujuan Wawancara Kerja
Wawancara kerja (job interview) saat ini merupakan salah satu aspek penting dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Meskipun validitas wawancara dianggap lebih rendah jika dibandingkan dengan metode seleksi yang lain seperti psikotest, namun wawancara memiliki berbagai kelebihan yang memudahkan petugas seleksi dalam menggunakannya. Apapun penilaian pelamar (calon karyawan), wawancara kerja sebenarnya memberikan suatu kesempatan atau peluang bagi pelamar untuk mengubah lowongan kerja menjadi penawaran kerja. Mengingat bahwa wawancara kerja tersebut merupakan suatu proses pencarian pekerjaan yang memungkinkan pelamar untuk memperoleh akses langsung ke perusahaan (pemberi kerja), maka performance wawancara kerja merupakan suatu hal yang sangat krusial dalam menentukan apakah pelamar akan diterima atau ditolak. Bagi si pelamar, wawancara kerja memberikan kesempatan kepadanya untuk menjelaskan secara langsung pengalaman, pengetahuan, ketrampilan, dan berbagai faktor lainnya yang berguna untuk meyakinkan perusahaan bahwa dia layak (qualified) untuk melakukan pekerjaan (memegang jabatan) yang ditawarkan. Selain itu wawancara kerja juga memungkinkan pelamar untuk menunjukkan kemampuan interpersonal, professional, dan gaya hidup atau kepribadian pelamar. Jika di dalam CV (Curriculum Vitae) pelamar hanya bisa mengklaim bahwa dirinya memiliki kemampuan komunikasi dan interpersonal yang baik, maka dalam wawancara dia diberi kesempatan untuk membuktikannya. Bagi perusahaan, wawancara kerja merupakan salah satu cara untuk menemukan kecocokan antara karakteristik pelamar dengan dengan persyaratan jabatan yang harus dimiliki pelamar tersebut untuk memegang jabatan / pekerjaan yang ditawarkan.
 
Secara umum tujuan dari wawancara kerja adalah :
  • Untuk mengetahui kepribadian pelamar.
  • Mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan.
  • Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan perusahaan.
  • Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar-pelamar yang layak untuk diberikan penawarankerja.
Teknik Wawancara Kerja
 
Dua teknik wawancara yang biasa dipergunakan perusahaan dalam melakukan wawancara kerja adalah wawancara kerja tradisional dan wawancara kerja behavioral. Dalam prakteknya perusahaan seringkali mengkombinasikan kedua teknik ini untuk memperoleh data yang lebih akurat.
 
Wawancara kerja tradisional menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka seperti mengapa anda ingin bekerja di perusahaan ini, dan apa kelebihan dan kekurangan anda. Kesuksesan atau kegagalan dalam wawancara tradisional akan sangat tergantung pada kemampuan si pelamar dalam berkomunikasi menjawab pertanyaan-pertanyaan, daripada kebenaran atau isi dari jawaban yang diberikan. Selain itu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan lebih banyak bersifat mengklarifikasikan apa yang ditulis dalam surat lamaran dan CV pelamar. Dalam wawancara kerja tradisional, recruiter biasanya ingin menemukan jawaban atas 3 (tiga) pertanyaan: apakah si pelamar memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan, apakah si pelamar memiliki antusias dan etika kerja yang sesuai dengan harapan recruiter, dan apakah si pelamar akan bisa bekerja dalam team dan memiliki kepribadian yang sesuai dengan budaya perusahaan.
 
Wawancara kerja behavioral didasarkan pada teori bahwa performance (kinerja) di masa lalu merupakan indikator terbaik untuk meramalkan perilaku pelamar di masa mendatang. Wawancara kerja dengan teknik ini sangat sering digunakan untuk merekrut karyawan pada level managerial atau oleh perusahaan yang dalam operasionalnya sangat mengutamakan masalah- masalah kepribadian. Wawancara kerja behavioral dimaksudkan untuk mengetahui respon pelamar terhadap suatu kondisi atau situasi tertentu sehingga pewawancara dapat melihat bagaimana pelamar memandang suatu tantangan/permasalahan dan menemukan solusinya. Pertanyaan-pertanyaan yang biasanya diajukan antara lain: coba anda ceritakan pengalaman anda ketika gagal mencapai target yang ditetapkan, dan berikan beberapa contoh tentang hal-hal apa yang anda lakukan ketika anda dipercaya menangani beberapa proyek sekaligus. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut si pelamar perlu mempersiapkan diri untuk mengingat kembali situasi, tindakan dan hasil yang terjadi pada saat yang lalu. Selain itu, sangat penting bagi pelamar untuk memancing pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut dari pewawancara agar dapat menjelaskan secara rinci gambaran situasi yang dihadapinya. Untuk itu diperlukan ketrampilan berkomunikasi yang baik dari si pelamar. Keberhasilan atau kegagalan dalam wawancara ini sangat tergantung pada kemampuan pelamar dalam menggambarkan situasi yang berhubungan dengan pertanyaan pewawancara secara rinci dan terfokus.
 
Dalam wawancara kerja behavioral, si pelamar harus dapat menyusun jawaban yang mencakup 4 (empat) hal:
  • menggambarkan situasi yang terjadi saat itu,
  • menjelaskan tindakan-tindakan yang diambil untuk merespon situasi yang terjadi,
  • menceritakan hasil yang dicapai, dan
  • apa hikmah yang dipetik dari kejadian tersebut (apa yang dipelajari).
Dalam wawancara behavioral ini teknik yang paling sering dipergunakan adalah yang disebut S-T-A-R atau S-A-R atau P-A-R.
 
Situation / Problem / Task
Pelamar diminta untuk menggambarkan situasi yang terjadi atau tugas - tugas yang harus dilaksanakannya pada masa lalu. Pelamar harus menggambarkan situasi atau tugas tersebut secara spesifik, rinci dan mudah dipahami oleh pewawancara. Situasi atau tugas yang digambarkan dapat berasal dari pekerjaan sebelumnya, pengalaman semasa sekolah, pengalaman tertentu, atau berbagai kejadian yang relevan dengan pertanyaan si pewawancara.
 
Action
Pelamar diminta untuk menggambarkan tindakan-tindakan yang diambil dalam menghadapi situasi / masalah / tugas di atas. Dalam hal ini pelamar harus bisa memfokuskan pada permasalahan. Meskipun mungkin permasalahan yang ada ditangani oleh beberapa orang atau team, pelamar harus memberikan penjelasan tentang apa saja peranannya dalam team tersebut jangan mengatakan apa yang telah dilakukan oleh team tetapi apa yang telah dilakukan pelamar sebagai bagian dari team.
 
Results
Pelamar diminta menjelaskan hasil-hasil apa saja yang dicapai. Apa saja hambatan yang terjadi jika hasil tidak tercapai. Apa yang terjadi kemudian setelah permasalahan tersebut selesai dikerjakan. Lalu apa pelajaran yang dapat dipetik oleh pelamar dari kejadian tersebut.

BEBERAPA SITUASI DALAM NEGOSISASI GAJI

Perusahaan melakukan "secreening phobe call"
 
Yang harus anda lakukan adalah bertanya dengan sopan mengenai kisaran gaji untuk posisi tersebut.
Jika si penelpon tidak memberikan informasi untuk hal tersebut, anda sebaiknya merespon dengan mengatakan, "Berdasarkan informasi yang saya dapatkan mengenai standar gaji untuk industri ini, mencakup gaji pokok, lembur, training, dan fasilitas yang ada, asuransi kesehatan, biaya perjalanan, jenjang karir, bonus, komisi, dan jenis profit sharing lainnya, gaji yang saya inginkan berkisar Rp xxx,- sampai dengan Rp yyy,- (berikan kisaran yang luas). Saya bersedia datang untuk wawancara pada hari X jam Y. Apakah Bapak/ibu bersedia mempertimbangkan ?.
Jika pewawancara mengajukan pertanyaan mengenai gaji pada saat awal wawancara, anda punya 3 pilihan :
  • Berusaha menunda negoisasi dengan mengatakan, "Saya melamar untuk posisi ini karena sangat tertarik akan bidang ini dan perusahaan anda. Tetapi saya rasa saya baru bisa membahas masalah gaji dengan anda setelah kita berdua "yakin" bahwa saya memang memenuhi kualifikasi untuk posisi ini."
  • Memberikan respon yang tidak spesifik dengan mengatakan, "Selama saya dibayar sesuai standar perusahaan anda dan tanggung jawab yang harus saya penuhi untuk posisi ini, saya rasa tidak ada masalah."
  •  "Membalikkan" pertanyaan kepada pewawancara. Jika pewawancara melontarkan pertanyaan di awal wawancara , "Jika anda diterima bekerja di sini, berapa gaji yang anda inginkan ?". Maka anda bisa menjawab seperti ini, "Saya sangat tertarik untuk berkerja di sini, menjadi bagian dari perusahaan ini. Tetapi sebelumnya saya ingin mengetahui, untuk kualifikasi kandidat dengan latar pendidikan dan keahlian seperti saya, berapakah standar gaji di perusahaan ini ?".
Negoisasi gaji di pertengahan wawancara
 
Perusahaan menawarkan gaji dalam kisaran yang sesuai/bisa anda terima. Pewawancara mengatakan, "Gaji untuk posisi ini berkisar dari Rp xxx,- sampai dengan Rp yyy,- Apakah anda bersedia menerima tawaran ini ?. Yang harus anda katakan, "Saya sangat menghargai tawaran ini.
Saya sangat tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama kuliah di perusahaan ini. Jumlah yang anda sebutkan tadi adalah yang seperti saya harapkan untuk gaji pokok, ditambah dengan beberapa aspek lainnya seperti asuransi, uang lembur, dan fasilitas lainnya.
 
Anda hanya tertarik pada top range dari gaji yang di tawarkan. Yang harus anda katakan, "Terimakasih atas tawaran anda untuk bergabung dengan perusahaan ini. Saya yakin berbagai keahlian yang saya miliki merupakan benefit bagi perusahaan ini. Berdasarkan apa yang saya ketahui mengenai standar gaji dan penawaran dari perusahaan lain, saya harus mengatakan bahwa saya hanya bisa mengatakan "ya" untuk kisaran atas dari jumlah yang Bapak/Ibu sebutkan tadi.
 
Jika anda sama sekali tidak tertarik dengan gaji yang ditawarkan. Yang harus anda katakan, "Terimakasih atas tawaran Bapak/Ibu untuk bergabung dengan perusahaan ini. Saya sangat tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama kuliah di perusahaan ini.
Namun ada beberapa perusahaan lain yang juga memberikan tawaran kepada saya, untuk posisi yang sama dan gaji yang lebih tinggi. Tentu saja, uang bukan faktor penentu utama, saya juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti training, jenjang karir,dan sebagainya.
 
Pewawancara tidak menyebutkan jumlah kisaran gaji. Yang harus anda katakan, "Dari apa yang saya ketahui, berdasarkan standar industri, gaji pokok untuk posisi ini adalah sebesar Rp xxx. Dan berdasarkan pendidikan dan keahlian yang saya miliki, saya mengharapkan gaji pada middle range, katakanlah Rp yyy. Baagimana menurut Bapak/Ibu ?".
 
Jika pewawancara memberikan penawaran di akhir wawancara. Ini berarti pewawancara sangat tertarik untuk merekrut anda. Yang harus anda katakan, "Saya siap untuk menerima penawaran terbaik dari perusahaan ini." Dan jika gaji ditawarkan memang seperti apa yang anda inginkan, katakan, "Hal terpenting bagi saya adalah kesempatan untuk bergabung di perusahaan ini, dan saya yakin gaji yang ditawarkan sangat kompetitif."
 
Petunjuk untuk "FRESH GRADUATES"
  1. Perusahaan memilih anda karena kualifikasi yang dimiliki, bukan gaji yang anda sebutkan. Perusahaan menerima anda bekerja adalah untuk meningkatkan profit mereka.
  2. Dalam wawancara, anda harus meyakinkan bahwa anda mampu mengerjakan tugas/tanggung jawab untuk posisi tersebut. Jika tidak, mereka tidak akan memberikan penawaran apapun bagi anda.
  3. Jika anda belum memiliki pengalaman kerja, ingat akan kualitas anda yaitu pendidikan dan keahlian. Dua hal itulah yang akan membuat anda sukses di dunia kerja.
  4. Apa yang membuat perusahaan memutuskan menerima anda ?. 95% nya berdasarkan kepribadian, antusiasme, dan keahlian anda. 5% nya adalah karena keahlian khusus yang anda miliki.

Menentukan Gaji saat Interview

Negoisasi gaji adalah salah satu bagian tersulit dalam mendapatkan pekerjaan. Jika meminta jumlah yang terlalu besar, perusahaan mungkin akan mengurungkan niatnya merekrut anda. Sebaliknya, jika jumlah yang anda minta terlalu rendah, mungkin anda akan diterima, namun gaji yang didapatkan dibawah standar yang seharusnya dibayarkan perusahaan tersebut.

Memenangkan negosiasi gaji dapat dilakukan dengan cara:

PERATURAN NO. 1 : Dapatkan Informasi

Sebelum wawancara, manfaatkan networking anda. Anda bisa mendapatkan informasi dari teman atau senior anda yang bekerja di perusahaan tersebut/industri serupa, terutama untuk divisi atau posisi yang sama. Sumber lain adalah internet atau tabloid yang memuat mengenai survey/informasi gaji.

PERATURAN NO. 2 : Mendengarkan
Di awal wawancara, jangan pernah langsung menyebutkan berapa gaji yang anda inginkan. Semakin lama anda "menunda", maka semakin banyak informasi yang bisa didapatkan untuk "memenangkan" negoisasi gaji.

Langkah awal, pada saat wawacara, anda sebaiknya "mencari tahu" dari sang pewawancara, ada berapa banyak kandidat untuk posisi tersebut, dan telah berapa lama lowongan tersebut dibuka. Jika lowongan tersebut telah dibuka dalam waktu yang lama, ada kemungkinan perusahaan kesulitan untuk mendapatkan kandidat yang memenuhi kualifikasi. Jika anda high qualified, mungkin anda bisa mendaptkan nominal yang dinginkan.

PERATURAN KE 3 : Berlatih

Anda boleh menyebutkan sejumlah angka pada saat bernegoisasi. Tetapi jangan terlalu tinggi dari standar gaji yang berlaku untuk industri/perusahaan tersebut. Jika ini terjadi, pewawancara malah menganggap anda tidak serius. Ini berarti anda kehilangan kesempatan.

Jika anda menginginkan sejumlah nominal yang tinggi untuk gaji anda, katakanlah sejumlah gaji pada top range, tunjukkah bahwa kualifikasi anda memang pantas untuk itu. Sebelum hari wawancara, anda bisa mempersiapkan "pidato" selama 1-2 menit yang mendeskrisikan apa yang anda bisa berikan untuk perusahaan jika anda diterima bekerja di tempat tersebut.

Satu hal yang harus dingat, pada saat perusahaan memberikan penawaran, anda tidak harus memberikan jawaban saat itu juga. Anda bisa minta waktu untuk mempertimbangkan semuanya dalam mengambil keputusan. Jika tawaran perusahaan lebih rendah dari yang anda harapkan, anda bisa saja menolak.

Apalagi pada saat bersamaan, ada tawaran yang lebih menggiurkan dari perusahan lain. Namun, ada hal lain yang patut dipertimbangkan, apakah posisi yang ditawarkan nerupakan langkah strategis untuk perkembangan karir anda.

Rabu, 11 Mei 2011

Work in the oil and gas


I feel so much interested in working in the oil and gas companies including my own.
The reason I'm interested in working in the oil and gas are:
1. Not to be outdone compete with lover
2. Income is more than enough
3. The desire to learn new science but still in the area of ​ engineering.
4. Tired of Physical better than the tired brain. (can while dieting)

Very more than enough for the fresh graduates who nyari profitable employment (especially after many years of study at the institute under pressure and the prospective in-laws waiting hehehe).

The following list of oil and gas company salaries (Just a little company) : (In indonesia)

Chevron
Chevron adalah salah satu perusahaan energi terbesar di dunia. Pusatnya ada di San Ramon, California. Selain migas, Chevron juga bermain di eksplorasi, produksi, refinery, pemasaran dan transportasi, pembangkit energi, sampai chemical product.
Perusahaan ini berdiri tahun 1879 di Pico Canyon, California. Pada 2001, Chevron merger dengan Texaco dan membentuk ChevronTexaco. Namun pada 9 Mei 2005, ChevronTexaco melepas moniker Texaco dan kembali ke nama Chevron. Texaco tetap menjadi merek di bawah Chevron. Pada 19 Agustus 2005, Chevron bergabung dengan Unocal Corporation, sebuah gerakan yang membuat Chevron produsen terbesar energi geotermal di dunia.

Chevron terbilang cukup loyal terhadap karyawannya. Konon komponen tersebut sudah mencakup basic salary plus 21% regional allowance. Fresh graduate umumnya masuk di tingkat 18A.

China National Offshore Oil Corporation (CNOOC)
Adalah perusahaan minyak dan gas bumi (migas) terbesar ketiga di Republik Rakyat China setelah CNPC dan Sinopec. Perusahaan ini punya hak eksklusif untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak mentah dan gas alam di lepas pantai China. CNOOC juga merupakan sebuah perusahaan milik negara yang mana 70% sahamnya dimikili oleh pemerintah Republik Rakyat China. Mereka juga terdaftar di NYSE dengan kode ticker CEO.
CNOOC hadir di Indonesia dengan nama CNOOC Southeast Sumatra Ltd sebagai salah satu perusahaan KKKS yang ditunjuk BPMIGAS untuk melakukan proses pengeboran minyak dan gas bumi di lepas pantai Laut Jawa, sekitar 90 km sebelah utara Teluk Jakarta, Indonesia.
Gaji yang ditawarkan terlihat pada tabel di atas. Fresh graduate masuk ke CNOOC pada level 19.


ConocoPhillips
ConocoPhillips berpusat di Houston, Texas. Merupakan salah satu oil company besar yang memiliki lini bisnis terintegrasi — konon terbesar ketiga setelah Exxon dan Shell. ConocoPhillips lahir 30 Agustus 2002 sebagai produk merger antara Conoco Inc. dan Phillips Petroleum Company.
ConocoPhillips dikenal sebagai perusahaan dengan technological expertise untuk eksplorasi dan produksi di laut dalam, reservoir management and exploitation, 3-D seismic technology, high-grade petroleum coke upgrading, dan teknologi sulfur removal yang begitu sophisticated.
Gaji untuk karyawan terlihat seperti pada tabel di atas. Gaji mereka cukup bersaing dengan struktur gaji Chevron. Fresh graduate biasanya masuk di level 12.


ENI
ENI berpusat di Italia dan bermain di sektor minyak dan gas alam. Juga punya usaha di engineering and construction, electricity generation, dan petrochemical. Sejujurnya, saya kurang tahu pasti tentang bisnis dan pencapaian mereka. Sepanjang yang saya tahu, mereka ENI di Eropa Selatan dan juga punya (sedikit) kepentingan dan investasi di Indonesia.
Fresh graduate biasanya masuk pada tingkat ke 8.



Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC)
Perusahaan minyak bentukan Kuwait Petroleum Corporation yang beroperasi di beberapa negara di luar Kuwait, seperti Mauritania dan Mesir. Di Indonesia, mereka punya project di Buton dan telah memiliki interest di Blok Seram Non-Bula sejak 1985.
Struktur gaji KUFPEC terlihat seperti tabel berikut. Fresh graduate masuk di level 9.



Pertamina
Rasanya semua sudah cukup tahu bahwa Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) adalah satu-satunya BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.
Pertamina pernah mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut telah dihapuskan pemerintah pada sekitar tahun 2000-an. Pertamina mengoperasikan 7 kilang minyak dengan kapasitas total 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun.
Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957. Penggabungan ini terjadi pada 1968. Direktur utamanya saat ini adalah Ariffi Nawawi. Saya kurang mengetahui perkembangan Pertamina sejak sepeninggal Ari Soemarno. Namun yang jelas, Pertamina menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia: sektor hulu dan hilir, serta ditunjang oleh kegiatan anak-anak perusahaan dan perusahaan patungan yang jumlahnya begitu banyak.
Pertamina adalah salah satu yang cukup loyal dalam memberi gaji dibandingkan perusahaan-perusahaan "made in Indonesia" lainnya. Gambaran gaji karyawan Pertamina dapat dilihat pada tabel berikut. Fresh graduate ada di level 8. Konon, benefit, fasilitas, termasuk "sambilan" di Pertamina bisa lebih besar dari basic salary-nya. Ada yang bisa memberi konfirmasi?


Star Energy
Star Energy adalah perusahaan energi yang juga terintegrasi dengan unit bisnis minyak, gas, dan listrik. Berpusat di Inggris, perusahaan ini sebenarnya lebih dikenal sebagai perusahaan energi daripada perusahaan migas.
Di Indonesia, Star Energy dibuka tahun 2003 oleh Supramu Santosa dengan kerjasama menggandeng Nusantara Capital.
Susunan basic salary Star Energy terlihat pada tabel berikut. Fresh graduate biasanya masuk pada entry level ke 8.


Tately N.V.
Tately N.V. adalah perusahaan eksplorasi dan rekayasa perminyakan asal Malaysia. Mereka berkongsi dengan PEXCO Group di Indonesia untuk menggarap PSC di Palmerah (Jambi) dan Lhokseumawe (Nanggroe Aceh Darussalam).
Basic salary Tately terlihat pada tabel berikut. Fresh graduate masuk di level 7.
Dibandingkan Petronas, nama Tately memang kurang bergema. Namun, mereka (katanya) menawarkan gaji dan benefits package yang tak kalah kompetitif. Kantor pusat mereka di Indonesia ada di Plaza Bapindo, Menara Mandiri.


Total S.A.
Total S.A. adalah perusahaan perminyakan asal Perancis yang berpusat di Paris. Mereka juga bermain di gas, crude oil, eksplorasi gas alam, transportation, refining, power generation, sampai product trading and marketing. Perusahaan ini juga terdaftar di NYSE dengan kode ticker TOT. Mereka juga dikenal bermain sebagai chemical manufacturer dan salah satu dari enam besar oil company di dunia.
Total beroperasi di lebih dari 130 negara dengan 111 ribu karyawan lebih. Di Indonesia, gaji yang mereka tawarkan terlihat pada tabel berikut. Fresh graduate masuk di level 10.
Menurut sejarahnya, Total hampir saja "diambil" oleh Royal Dutch Shell — andaikata waktu itu PM Perancis, Raymond Poincaré tidak ngotot agar Perancis membangun perusahaan minyak sendiri sesudah Perang Dunia I. Total akhirnya berdiri 28 Maret 1924 dengan nama Compagnie Française des Pétroles (CFP) mencaplok 23.75% kepemilikan saham Turkish Petroleum Company sebagai kompensasi yang diberikan Jerman melalui Konferensi Sanremo.
Tahun 1985 mereka mengganti nama menjadi Total CFP. Tahun 1991 mereka menghilangkan nama CFP. Pernah dikenal sebagai Total Fina setelah mengakuisisi Belgian Petrofina (1999) dan pernah juga dikenal dengan nama TotalFinaElf pasca merger tahun 2000. Kini mereka kembali menamai dirinya Total sejak 2003.


Disclaimer
  • Penulis tidak terafiliasi dengan perusahaan migas apapun.
  • Informasi diperoleh dari peraturan perusahaan, riset dan analisis, sounding dari orang dalam, dan sumber-sumber informasi lainnya.
  • Pada saat informasi ini ditulis, barangkali sudah terjadi perubahan struktur gaji dari perusahaan-perusahaan tersebut di atas.
  • Informasi ini hanya digunakan untuk kepentingan edukasi semata. Penulis tidak bertanggung jawab terhadap penyalahgunaan data-data di atas.
Semoga bermanfaat.

PERTAMINA EP


NO
JABATAN
NAMA
ALAMAT
TELP (KANTOR)
FAX
1.  VP REGION SUMATERA  Setyoko Misman  Jl. Sudirman No. 3
Prabumulih 31122  
(0731) 320 904
(0731) 320 112 ext 2201/2200
(0731) 32 2201  
(0731) 320 116
(0731) 320 115
(via operator)  
FM RantauHendra JayaJl. Rantau Kuala Simpang(0641) 31165 ext 6100(0641) 31010
(0641) 350240
(0641) 31944
FM Pangkalan SusuPaulin SitorusJl. Samudra no. 1 Pangkalan Susu Kab. Langkat 20858(0620) 51386-87 ext 5244,5222,5644(0640) 51385
FM JambiKismartyonoJl. Pramuka No. 1 Bajubang
Jambi 36611
(0741) 22267
(0741) 22843
(0741) 21376
(0741) 22880
(0743) 22204
(0741) 22204
FM LirikAprionoJl. Lintas Timur Lirik Indragiri Hulu – Riau(0749) 41033(0749) 41224
FM PrabumulihWidiarto HajiJl. Sudirman no. 3 Prabumulih 31122(0713) 382300/2305(0713) 23273
FM PendopoSupraptoJl. Plaju No. 38 Komparta
Pendopo 31211
(0713) 390448(0713) 390446
(0713) 384232
2.  VP REGION JAWA  Bagus Sudaryanto  Jl. Patra Klayan no.1
Cirebon 45151
(0231) 205051-54
(0231) 206400
(0231) 2512350
(0231) 2512109  
(0231) 207574
(0231) 206536
(0231) 2512109  
FM SubangDody Sasongko  Jl. Raya Mundu
PO Box 05 Karangampel, Indramayu 45283  
(0231) 484112 / 114  (0234) 484305
(0234) 484264  
FM Jatibarang  Fauzan Helmi  Jl. Raya Mundu
PO Box 05 Karangampel, Indramayu 45283
(0231) 484112 / 114  (0234) 484305
(0234) 484264  
FM Cepu  Sigit Widjayandaru  Jl. Gajah Mada
Po Box 1 Cepu  
(0296) 421358
(0296) 421494  
(0296) 421329
(0296) 425119  
3.  VP REGION KTI  Ahmad Mursidi  Jl. Yos Sudarso
Balikpapan  
(0542) 742220
(0542) 742211  
(0542) 742221
(0542) 742229  
FM Sangatta  Suwardji Sudar P  Jl. Gas Km 12 Sangatta Kaltim 75387  (0548) 22622  (0548) 25858
(0549) 23593  
FM Bunyu  Suhardjana P  Jl. Dermaga No.1 P.Bunyu 77181 Kaltim  (0551) 24426  (0542) 742232  
FM Papua  Adi Saputra  Jl. Jend A Yani
Po Box 126
Sorong  
(0951) 321579
(0951) 323830  
(0951) 321729
(0951) 332667  

 

 

 

 

Oil Company List (HILIR)

PT.AKR Corporindo,TBK

Wisma AKR 7 -8th Floor

Jl. Panjang No. 5 Kebon Jeruk

Jakarta 11530

T : (021) 5311110 , 5311555 , 5311569

F : (021) 5311128


 

PT. AKR Corporindo Tbk

Cab. Semarang

Jl. Coaster No. 16 , Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang 50174

T : (024) 3512132

F : (024) 3514010


 

PT. Bayu Buana Gemilang

Jl. Tebet Timur Dalam II No. 35

Jakarta 12820

T : (021) 8298507

F : (021) 8291391


 

PT. Blue Gaz Indonesia

Gedung Tigaraksa

Jl. Pulo Gebang Km.3 Cakung

Jakarta 13950

T : (021) 48702079

F : (021) 48701057


 

PT. Banten Inti Gasindo

Jl. Arga Gede D II / 13 Cilegon Banten

T : (0254) 574113

F : (0254) 570462


 

PT. Bhakti Mingas Utama

Komplek Gading Bukit Indah

Blok A No. 3

Jl. Bukit Gading Raya – Kelapa Gading Permai

Jakarta 14240

T : (021) 4513605

F : (021) 45852778


 

PT.Bumimerak Terminalindo

Head Office

Jl. Daan Mogot KM 11 Jakarta 11710

T : (021) 5402211 / 5402233

F : (021) 5402244 / 5402255

Factory

Jl. Raya Merak KM 117 Merak, Banten, Indonesia

T : (0254) 571560 /571561

F : (0254) 571544


 

PT. Cosmic Indonesia

Komplek Srijaya Abadi Blok H

No.1 – 2

Lubuk Baja Batam Indonesia

T : (0778) 452188

F : (0778) 421849 / 456825


 

PT. Dover Chemical

Head Office :

Jl. Kapuk Kamal No. 19 Jakarta 14470

T : (021) 5551314 / 5551386

F : (021) 5551632

Factory & Terminal :

Jl. Raya Merak KM 117 Desa Gerem

T : (0254) 571064

F : (0254) 571224


 

PT. Djuwita Agung

Jl. Jababeka Raya Kav. AIC

Cikarang Bekasi

T : (021) 70988368

F : (021) 89835655


 

PT. Energesindo Heksa Karya

Gedung I BPPT Lantai 3

Jl. M.H.Thamrin No. 8 Jakarta 10340

T : (021) 3102227 , 3929811

F : (021) 3103059


 

PT. Hutan Nilam Persada

Jl. KI Maja No. 5

Way Halim Kedaton

Bandar Lampung 35147

T : (0721) 7478658 , 7476758

F : (0721) 705589


 

PT. Humpuss Aromatik

Granadi Building 10th Floor

Jl. HR Rasuna Said Kav X – 1 No. 8 – 9

Jakarta 12950

T : (021) 52960486

F : (021) 52960487


 

PT. Harindo Putra Jaya

Jl. Dr. Saharjo Raya No. 244 B Jakarta 12870

T : (021) 8308801

F : (021) 83702548


 

PT. Indogas Karya Dwiguna

Wisma Mulia 29th Floor

Jl. Gatot Subroto No. 42

Jakarta 12710

T : (021) 25504761

F : (021) 25504719


 

PT. IEV Gas

Menara Era Building Suite 12 A – 05

Jl. Senen Raya No. 135 – 137

Jakarta 10410

T : (021) 3867801

F : (021) 3867808


 

PT. Java Gas Indonesia

Menara Sudirman Lt. 14 D

Jl. Jend. Sudirman Kav 60

Jakarta 12190

T : (0210 5201009

F : (021) 5200985


 

PT. Kridapetra Graha

Ratu Prabu Building 3rd – 7th Floor

Jl. TB Simatupang No. 20

Jakarta 12560

T : (021) 78838838 , 78843535

F : (021) 78845155 , 78843536


 

PT. Kilang Muba

Jl. Kol. Wahid Udin LK VII

Kelurahan Serasan Jaya Sekayu

Kab. Musi Banyuasin Prop. Sumsel

T : (0741) 321221

F : (0741) 322525


 

PT. Nusaraya Elok Anugrah

Head Office

Jl. Lautze No. 56 Jakarta Pusat

T : (021) 3452355

F : (021) 3452359

Factory

Krakatau Industrial Estate Cilegon

Jl. Eropa 11 Kav C – 3 Banten 42443

T : (0254) 310715

F : (0254) 310714


 

PT. Ogspiras Basya Pratama

Jl. Jelita Utara No. 21 B, Rawamangun

Jakarta 13220

T : (021) 47865011

F : (021) 47860434


 

PT. Oiltanking Merak

30/F Menara Kadin Indonesia

Jl. H. R Rasuna Said Blok X-5 Kav 2-3

T : (021) 52994478

F : (021) 52994479


 

PT. Pertamina (Kantor Pusat)

Jl. Medan Merdeka Timur

Jakarta 10110

T : (021) 3815000

F : (021) 3846859


 

UPMS I Medan

Jl. Yos Sudarso 8 – 10 Medan 20114

T : (061) 6113666 , 618422

F : (061) 618359 , 618148


 

UPMS II Palembang

Jl. Jend. A. Yani No. 100/1

T : (0711) 513311

F : (0711) 511756


 

UPMS III Jakarta

Jl. Kramat Raya 59 Jakarta 10450

T : (021) 3103690 , 3103457

F : (021) 3909180


 

UPMS IV Semarang

Jl. Pemuda No. 114 Semarang 50132

T : (024) 557680

F : (024) 549320


 

UPMS V Surabaya

Jl. Wonokromo No. 88 Surabaya

T : (031) 8492400

F : (031) 8437534 , 8437537


 

UPMS VI Balikpapan

Jl. Minyak Balikpapan

T : (0542) 33311

F : (0542) 38219, 38215


 

UPMS VII Makasar

Jl. Garuda I Makasar Sulsel 90125

T : (0411) 871181

F : (0411) 851841


 

UPMS VIII Jayapura

Jl. Nimboran 2 – 4 Jayapura, Irja

T : (0967) 541369 , 541738

F : (0967) 541768


 

PT. Pertamina (Persero)

Unit Pengolahan I Pangkalan Brandan, Sumatera Utara

T : (0620) 20335 , 20336 , 20337 , 20100

F : (0620) 20170


 

PT. Pertamina (Persero)

Unit Pengolahan II Dumai / Sei Pakning

Jl. Raya Kilang Putri Tujuh, Dumai 28815

T : (0765) 31244

F : (0765) 36849


 

PT. Pertamina (Persero)

Unit Pengolahan III Plaju, Sumatera Selatan

Jl. Beringin I PO BOX 1 Plaju

T : (0711) 596000, 542220

F : (0711) 542263


 

PT. Pertamina (Persero)

Unit Pengolahan IV, Cilacap

Jl. Letjen Haryono MT. 77 Lomanis, Cilacap Jawa Tengah 53221

T : (0282) 531051, 7362001

F : (0282) 531284


 

PT. Pertamina (Persero)

Unit Pengolahan V Balikpapan

Jl. Kom. L Yos Sudarso, Balikpapan, Kalimantan Timur

T : (0542) 731988, 7362001

F : (0542) 733131


 

PT. Pertamina (Persero)

Unit Pengolahan VI Balongan

Jl. Raya Balongan Indramayu, Jawa Barat

T : (0234) 428232, 428629, 428183

F : (0234) 428097


 

PT. Pertamina (Persero)

Unit Pengolahan VII Sorong

Jl. Jend A.Yani, Sorong Irian Jaya

T : (0951) 613666, 618422


 

PT. PGN (Persero)

Jl. KH Zainal Arifin No. 20

Jakarta Pusat

T : (021) 6250861


 

PT.PetronasNiaga Indonesia

Menara Rajawali 24th Floor

Jl. Mega Kuningan Lot 5.1

Kawasan Mega Kuningan

Jakarta 12950

T : (021) 5762688

F : (021) 5762687


 

PT. Petrokimia Gresik

Kantor Pusat

Jl. Jenderal Ahmad Yani Gresik 61119

T : (031) 391811

F : (031) 3981722

Kantor Perwakilan

Jl. Tanah Abang III No. 16

Jakarta 10160

T : (021) 3446459

F : (021) 3841994


 

Patra Niaga

Graha Elnusa

Jl. TB Simatupang No. 1 B

Jakarta 12560

T : (021) 78830850

F : (021) 78831141


 

PT. Petro Andalan Nusantara

Mandiri Building Lantai VII

Jl. Imam Bonjol No. 7 Medan

T : (061) 4145777

F : (061) 4575104


 

PT. Parimutuel

3rd Floor, S.Widjojo Centre

Jl. Jend Sudirman Kav 71

Jakarta 12190

T : (021) 52903967

F : (021) 52903968


 

PT. Redeco Petrolin Utama (Bulk Chemical Terminal)

Menara Kebon Sirih 23th Floor

Jl. Kebon Sirih No. 17 – 19

Jakarta 10340

T : (021) 392988

F : (021) 392988


 

PT. Sadikun Niagamas Raya

Jl. Pinangsia Timur No. 4A

Jakarta 11110

T : (021) 6900929 , 6297880

F : (021) 6598508

Perkantoran Menara Era Lantai 10 Room 03

Jakarta 10410

T : (021) 3862426

F : (021) 3863448


 

PT. Sumber Alam Utama Kalbar (SAUK)

Jl. Rajawali No. 07 Pontianak

Perwakilan

Jl. Sukoharjo Kab. Ketapang

T : (0561) 766575

F : (0561) 738510


 

PT.Suryamakmur Agunglestari

Jakarta :

Komplek Perkantoran Griya Inti Sentosa

Jl. Griya Agung Blok N 3

T : (021) 6431402 , 6450796

F : (021) 5402244 , 5402255

Semarang :

Jl. Coaster Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

T : (024) 3562522

F : (024) 3562533


 

SHELL COMPANIES IN INDONESIA

Atrium Mulia Building, 3 rd Floor

Jl. H.R. Rasuna said Kav. B 10-11

T : 3000.3200

F : 3000.3230


 

PT. Tomindomas Bulk Tank Terminal

Mid Plaza I Building 6th Floor

Jl. Jend Sudirman Kav 10 – 11

Jakarta 10220

T : (021) 5703188 , 5735762

F : (021) 5706226


 

PT. Taruna Bina Sarana

Sastra Graha Building # 06 – 604

Jl. Raya Perjuangan No. 21 Kebon Jeruk

Jakarta 11530

Kawasan PELINDO II – Cabang Banten

Jl. TB Simatupang No. 1B

Jakarta 12560

T : (021) 5323819

F : (021) 5323817 , 5364469


 

PT. Usaha Kita Makmur Bersama

Graha Elnusa 11th Floor

Jl. TB Simatupang Kav 1 B

Jakarta 12560

T : (021) 78845537

F : (021) 78845531


 

Walinusa Energi

Plaza Mutiara

Lingkar Mega Kuningan Kav E 1 – 2 No. 12

Jakarta 12950

T : (021) 5760696

5760698

5761168

F : (021) 57993596